PERSAUDARAAN
SETIA HATI TERATE/PSHT
RAYON
BADURAME TURI LAMONGAN
I.
PANCA DASAR PSHT
(Persaudaraan-Olahraga-Beladiri-Kesenian-Kerohanian/ke-SH-an)
Sejarah
perkembangan Persaudaraan Setia Hati Terate tidak akan pernah lepas dari peran
penting mendiang Ki Hadjar Hardjo Oetomo, organisasi ini merupakan wujud
ungkapan atas keprihatinan beliau dan Eyang guru Besar Kie Ageng Soerodiwiryo
terhadap orang-orang pribumi yang banyak mengalami penindasan dan penurunan
moral dalam masyarakat, perjuangan panjang dalam usaha mendirikan dan
mengembangkan sayap PSHT hingga sampai sekarang ini tidaklah semudah
membalikkan telapak tangan, di era zaman modern seperti ini, PSHT begitu
berkembang pesat sampai ke penjuru tanah air, buah perjuangan Bapak Pendiri
PSHT bahkan telah mengantarkan perguruan ini (TeratE) sampai ke bumi
mancanegara, seperti dikomisariat Malaysia, Australia, amsterdam,
Belanda/Netherland, singapura, Vietnam, di distrik manatuto, Timor Leste (dulu
namanya Timor Timur sebelum tahun1999/masih Wilayah Indonesia) dan di Brunei
Darussalam.
Antara
tahun 1987-1999, para pengurus administrasi PSHT Mendata jumlah Anggota/warga
PSHT yang ada, baik didalam lingkup Domestik maupun Mancanegara, hasilnya
sebanyak 208.267 orang tercatat sebagai anggota resmi, sepeninggal RM Imam
Koesoepangat di awal tahun 1988 an, tongkat kepemimpinan dipegang oleh Mas
Tarmaji Boedi Harsono, SE. data terakhir pada tahun 2010 menyebutkan bahwa
anggota PSHT telah mencapai 1,500,000 anggota yang tersebar di 187 cabang yang
tersebar di Indonesia, serta 67 komisariat Perguruan Tinggi (PT), serta 7
komisariat diluar negeri. dan sebuah angka yang membanggakan hati kita semua,
ternyata tidak hanya rakyat pribumi yang antusias mempelajari ilmu beladiri
maupun ilmu kerohanian, namun orang asing pun sangat termotivasi belajar di
PSHT untuk menjaga kesehatan, pendalaman kebatinan, dan tentu saja untuk
memperbanyak dan mempererat tali persaudaraan di PSHT.
Tidak
berbeda jauh dilingkup nusantara, termasuk jawa timur, khususnya di Ranting Turi
Lamongan, dimanapun adanya PSHT akan mengajarkan kebaikan dan keadilan bagi
manusia, sesuai dengan tujuan dari pendirian PSHT itu sendiri, yang berbunyi, ‘’Mendidik
manusia yang berbudi luhur, tahu benar dan salah’’ dengan semangat
ibadah dan perjuangan mengembangkan seni beladiri asli Indonesia, maka mas-mas
warga PSHT dengan tanpa pamrih, susah payah dan kerja keras agar dapat mencetak
punggawa-punggawa muda PSHT yang tangguh, kharismatik, kuat, komitmen pada
jalan hidup kebaikan, dan tak lupa dibekali dengan ilmu bela diri dan
persaudaraan.
Dalam
salah satu semboyan PSHT yang berbunyi ‘’selama matahari masih terbit di
ufuk timur, dan terbenam di ufuk barat, selama itu juga
Persaudaraan Setia Hati Terate akan tetap jaya untuk selama-lamanya’’, begitu
besar jiwa kebatinan para pendiri PSHT, sehingga beliau-beliau bertuah tentang
makna dan pandangan hidup orang PSHT, segala impian, cita-cita, tujuan,
pedoman, landasan dan kitab suci orang PSHT tertuang dalam keindahan dan
sakralitas lambang PSHT itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar