Rabu, 16 Oktober 2013


PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE/PSHT
RAYON BADURAME TURI LAMONGAN

I.          PANCA DASAR PSHT
(Persaudaraan-Olahraga-Beladiri-Kesenian-Kerohanian/ke-SH-an)
Sejarah perkembangan Persaudaraan Setia Hati Terate tidak akan pernah lepas dari peran penting mendiang Ki Hadjar Hardjo Oetomo, organisasi ini merupakan wujud ungkapan atas keprihatinan beliau dan Eyang guru Besar Kie Ageng Soerodiwiryo terhadap orang-orang pribumi yang banyak mengalami penindasan dan penurunan moral dalam masyarakat, perjuangan panjang dalam usaha mendirikan dan mengembangkan sayap PSHT hingga sampai sekarang ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, di era zaman modern seperti ini, PSHT begitu berkembang pesat sampai ke penjuru tanah air, buah perjuangan Bapak Pendiri PSHT bahkan telah mengantarkan perguruan ini (TeratE) sampai ke bumi mancanegara, seperti dikomisariat Malaysia, Australia, amsterdam, Belanda/Netherland, singapura, Vietnam, di distrik manatuto, Timor Leste (dulu namanya Timor Timur sebelum tahun1999/masih Wilayah Indonesia) dan di Brunei Darussalam.
Antara tahun 1987-1999, para pengurus administrasi PSHT Mendata jumlah Anggota/warga PSHT yang ada, baik didalam lingkup Domestik maupun Mancanegara, hasilnya sebanyak 208.267 orang tercatat sebagai anggota resmi, sepeninggal RM Imam Koesoepangat di awal tahun 1988 an, tongkat kepemimpinan dipegang oleh Mas Tarmaji Boedi Harsono, SE. data terakhir pada tahun 2010 menyebutkan bahwa anggota PSHT telah mencapai 1,500,000 anggota yang tersebar di 187 cabang yang tersebar di Indonesia, serta 67 komisariat Perguruan Tinggi (PT), serta 7 komisariat diluar negeri. dan sebuah angka yang membanggakan hati kita semua, ternyata tidak hanya rakyat pribumi yang antusias mempelajari ilmu beladiri maupun ilmu kerohanian, namun orang asing pun sangat termotivasi belajar di PSHT untuk menjaga kesehatan, pendalaman kebatinan, dan tentu saja untuk memperbanyak dan mempererat tali persaudaraan di PSHT.
Tidak berbeda jauh dilingkup nusantara, termasuk jawa timur, khususnya di Ranting Turi Lamongan, dimanapun adanya PSHT akan mengajarkan kebaikan dan keadilan bagi manusia, sesuai dengan tujuan dari pendirian PSHT itu sendiri, yang berbunyi, ‘Mendidik manusia yang berbudi luhur, tahu benar dan salah’’ dengan semangat ibadah dan perjuangan mengembangkan seni beladiri asli Indonesia, maka mas-mas warga PSHT dengan tanpa pamrih, susah payah dan kerja keras agar dapat mencetak punggawa-punggawa muda PSHT yang tangguh, kharismatik, kuat, komitmen pada jalan hidup kebaikan, dan tak lupa dibekali dengan ilmu bela diri dan persaudaraan.
Dalam salah satu semboyan PSHT yang berbunyi ‘’selama matahari masih terbit di ufuk timur, dan terbenam di ufuk barat, selama itu juga Persaudaraan Setia Hati Terate akan tetap jaya untuk selama-lamanya’’, begitu besar jiwa kebatinan para pendiri PSHT, sehingga beliau-beliau bertuah tentang makna dan pandangan hidup orang PSHT, segala impian, cita-cita, tujuan, pedoman, landasan dan kitab suci orang PSHT tertuang dalam keindahan dan sakralitas lambang PSHT itu sendiri.






 

0 komentar:

Posting Komentar